SKOR.id - Persaingan memperebutkan label juara MilkLife Soccer Challenge seri Semarang 2025 di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Minggu (16/2), berlangsung sengit dan penuh drama.Di partai final Kategori Usia (KU) 12, SDN Kalibanteng Kidul 03 tampil sebagai juara usai menghentikan perlawanan SDN Sendangmulyo 04 lewat adu penalti.Sementara itu, di KU 10, SDN Klepu 03 sukses mempertahankan status kampiun usai mengalahkan SDN Kembangarum 2 dengan skor 3-1 dalam ajang yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut.Assistant Head Coach MilkLife Soccer Challenge Asep Sunarya menuturkan, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Semarang 2025 menjadi perpaduan antara tim-tim yang sudah berlaga sejak MilkLife Soccer Challenge tahun lalu melawan tim debutan yang baru pertama kali ambil bagian kompetisi ini. Dengan demikian, kualitas peserta lebih bervariatif sehingga bakat-bakat baru pun bermunculan di tengah lapangan hijau.“Saya melihat banyak peningkatan kualitas yang ditunjukkan sekolah-sekolah yang sudah beberapa kali ikut serta di MilkLife Soccer Challenge, khususnya dari segi koordinasi dan pola bermain secara tim dan tidak lagi bergerombol. Beberapa tim baru juga memiliki bakat-bakat yang menonjol dan berpotensi berkembang dengan cepat. Saya yakin dalam satu atau dua tahun ke depan Semarang akan memiliki tim All-Stars yang patut diperhitungkan kota-kota lainnya,” kata Coach Asep.Ekosistem Sepak Bola Putri Mulai Tumbuh di Level Sekolah DasarSementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menuturkan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Semarang 2025 ini merupakan bentuk keseriusan Bakti Olahraga Djarum Foundation membangun ekosistem sepak bola putri Indonesia secara berjenjang dan berkesinambungan. Diharapkan, dengan rutinnya gelaran kompetisi usia dini dapat mendorong lahirnya bibit-bibit pesepakbola putri yang kelak berjuang bagi Indonesia di masa mendatang.Turnamen Sepak bola putri ini melibatkan 1.225 siswi yang berasal dari 66 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di wilayah Semarang dan sekitarnya unjuk kemampuan dan bakat mengolah si kulit bundar di lapangan hijau. Ribuan peserta tersebut terdiri dalam 30 tim yang bersaing di Kategori Umur &nbsp;(KU) 10 dan 82 tim di KU 12. Tak hanya bersaing dalam kompetisi 7 vs 7, para peserta juga ditantang menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam berbagai uji ketangkasan atau Skill Challenge yang terdiri dari dribbling, passing &amp; control, 1 on 1, shoot on target, serta penalty shoot.“Kami menyadari, membangun ekosistem sepak bola putri tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan penuh kesabaran dan konsistensi. Untuk itu, kami terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge sebagai upaya membangun fondasi yang kokoh bagi olahraga ini sekaligus menunjukkan kepada masyarakat dan berbagai stakeholder terkait bahwa kami sangat serius melakukan pemassalan khususnya di level usia dini,” ujar Yoppy.Upaya memutar roda ekosistem sepak bola putri di level usia dini tersebut mulai membuahkan hasil. Salah satunya terlihat di SDN Klepu 03 Semarang yang sudah mengikuti MilkLife Soccer Challenge sejak tahun lalu. Kepala Sekolah SDN Klepu 03 Semarang, Didit Sulistio, menyebut turnamen sepak bola putri ini tidak hanya menjadi wadah bagi para siswi dalam menyalurkan bakat di lapangan hijau, tapi juga diharapkan menjadi ladang prestasi non akademik bagi anak didiknya. Untuk itu, ia bersama jajaran guru dan pelatih menggodok dengan matang tim yang akan berlaga di MilkLife Soccer Challenge.“Ketika MilkLife Soccer Challenge mulai bergulir tahun lalu di Semarang, kami berpikir bahwa turnamen ini bisa menjadi ajang bagi para anak didik menuai prestasi non akademik. Untuk itu, kami menyusun program komprehensif seperti membuat Sekolah Sepak Bola (SSB) di sekolah kami dan membentuk tim yang akan berlaga di setiap gelaran MilkLife Soccer Challenge. Bahkan, sebelum ikut turnamen ini kami menyelenggarakan training camp guna mematangkan kemampuan para siswi sehingga bisa memaksimalkan bakatnya ketika bertanding,” jelas dia.Hasilnya, para punggawa SDN Klepu 03 sukses mengharumkan nama sekolah. Pada gelaran MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2024, mereka berhasil menembus babak semifinal di KU12. Prestasi mereka meningkat di Seri 2 2024, dengan menyabet gelar kampiun untuk KU10. Bahkan, dalam MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025, tim KU10 SDN Klepu 03 mampu mempertahankan gelar juara usai mengalahkan SDN Kembangarum 2 Semarang dengan skor 3-1.Guru Olahraga sekaligus Pelatih SDN Klepu 03, Altariq Bagus Istianto mengatakan kilauan prestasi anak didiknya tak lepas dari usaha dan kerja keras demi memantik bakat dan kemampuan mengolah si kulit bundar. Dimulai dari menyiapkan sarana yang mendukung hingga menyusun jadwal latihan serta mencari lawan tanding yang mumpuni demi menambah jam terbang.“Bersama orangtua, kami mencari sarana yang mendukung bagi para peserta agar latihan mereka bisa berjalan baik. Lalu, kami juga rutin menggelar latihan persahabatan, salah satunya dengan tim All Stars Kudus sebanyak tiga kali. Tim juga diikutkan ke Pekan Olahraga Pelajar Daerah di Semarang. Mereka melawan tim putra, yang memiliki dampak positif untuk mempercepat peningkatan kemampuan para siswi. Semua ini demi menambah jam terbang karena kami punya mimpi besar, semoga lahir atlet profesional sepak bola putri yang memperkuat tim nasional Indonesia yang berasal dari SDN Klepu 03,” kata Altariq.Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025Kategori Usia 10 Juara &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: SDN Klepu 03 Runner-up&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: SDN Kembangarum 2 Semarang Semifinalis&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: SDN Kalibanteng Kidul 01 dan SD Islam Tunas Harapan Top Scorer&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: Shakila Azalia Ardani - SDN Klepu 03 (39 gol) Best Player&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: Shakila Azalia Ardani - SDN Klepu 03 Best Goalkeeper&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: Saputri Nurul Azizah - SDN Klepu 03 Fairplay Team&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: SDN Kalibanteng Kidul 01 Kategori Usia 12 Juara &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: SDN Kalibanteng Kidul 03 Runner-up&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: SDN Sendangmulyo 04 Semifinalis&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: SD Islam Tunas Harapan dan SDN Karanganyar Gunung 02 Top Scorer&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: Avara Kayana Irawan - SDN Karanganyar Gunung 02 (23 gol) Best Player&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: Janeeta Alodya - SDN Sendangmulyo 04 Best Goalkeeper&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: Annisa Intan Sabilla - SDN Kalibanteng Kidul 03 Fairplay Team&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: SDN Sendangmulyo 02<div class="raw-html-embed"></div>

MilkLife Soccer Challenge seri Semarang 2025 berlangsung sengit dan penuh drama.

Esports

Milklife Soccer Challenge 2025 Selesaikan Seri Semarang, Ini Daftar Pemenangnya

SKOR.id – Skorer selama ini mungkin hanya mengenal Jepang sebagai gudangnya produk film animasi, termasuk yang bertema olahraga.Beberapa film animasi olahraga asal Negeri Sakura yang dikenal di seluruh dunia di antaranya Kapten Tsubasa, Haikyu!!, Blue Lock, Slam Dunk, Futsal Boys!!!, dan lain-lain.Tapi tahukah Skorer, bahwa baru-baru ini anak-anak bangsa Indonesia berhasil memproduksi film animasi bertema olahraga sepak bola, berjudul Nyla.Lebih mengagumkan lagi, kreator animasi ini masih berstatus siswa sekolah SMK Raden Umar Said RUS, Kudus, Jawa Tengah.SMK RUS yang berdiri sejak 2015 ini memang memiliki jurusan animasi dan mendirikan studio animasi sendiri yang dinamai RUS Animation Studio.&nbsp;Nyla&nbsp;sendiri merupakan salah satu film pendek animasi yang diproduksi oleh RUS Animation Studio.Film ini digarap oleh 265 siswa dari dua angkatan di SMK RUS dan disutradarai oleh Sigit Hermawan.&nbsp;Proses produksi film ini memakan waktu lebih dari satu tahun, sebelum akhirnya dirilis secara resmi pada 15 Januari 2025 melalui kanal YouTube RUS Animation Studio.Hingga Selasa (28/1/2025) malam, film pendek berdurasi 17 menit 18 detik tersebut sudah disaksikan lebih dari 437.000 pemirsa.Nyla berkisah tentang sosok Nyla, gadis penenun asal Sumba yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional, mengikuti jejak mendiang ayahnya.Sayangnya, ibunya tidak mengizinkannya. Nyla dipaksa untuk menenun sebagaimana gadis Sumba lainnya. Sang ibu juga takut kehilangan Nyla seperti halnya ia kehilangan suaminya.Namun demikian, Nyla tidak menyerah.&nbsp;Ia kemudian berusaha keras meyakinkan ibunya.&nbsp;Sembari menenun seperti teman-temannya yang lain, Nyla diam-diam berlatih sepak bola.Perjalanan Nyla menjadi pesepak bola tentu tidak mudah. Kalau Skorer penasaran saksikan saja kelanjutannya di kanal Youtube RUS Animation Studio yang disematkan di bawah ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/vBnnBtp8JnI?si=xzbxnZDpKEtqJukb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Pendapat Erick ThohirKetua Umum PSSI, Erick Thohir, tentunya juga tidak ketinggalan menyaksikan film Nayla.Hal itu terungkap dalam pernyataan di media sosialnya yang diunggah Minggu (26/1/2025). &nbsp;Ia mengapresiasi film animasi yang mengangkat tema sepak bola putri itu. &nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFSATNqSd8M"></oembed></figure>“Baru selesai nonton short movie karya anak bangsa dari adik-adik SMK Raden Umar Said, Kudus, Jawa Tengah, judulnya “Nyla,” kata Erick dalam pernyataannya tersebut.“Ceritanya tentang perjuangan seorang anak perempuan dari Sumba yang punya mimpi jadi pemain sepak bola.”“Bagus banget ceritanya, sangat menginspirasi dan menambah semangat adik-adik perempuan yang punya mimpi jadi pemain Timnas Indonesia.”“Buat yang mau nonton, langsung nonton di channel Youtube - RUS Animation Studio. Semangat terus berkarya adik-adik,” ujar Erick, mengakhiri pernyataannya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9IhW9GgTfXY?si=2HR2-qDjBdPIewUV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Nyla berkisah tentang sosok Nyla, gadis penenun asal Sumba yang bercita-cita jadi pemain sepak bola. 

Films

Erick Thohir Apresiasi Film Animasi Nyla yang Mengangkat Sepak Bola Putri

SKOR.id – Satu lagi film bertema sepak bola Indonesia meluncur. Film tersebut berjudul Elang, dengan pemeran utama aktor yang juga penggila sepak bola, Ganindra Bimo.&nbsp;Elang merupakan salah satu film Indonesia terbaru yang diproduksi tahun 2025 dan disutradarai oleh sutradara kawakan, Rizal Mantovani.&nbsp;Selain Ganindra Bimo, para aktor dan aktris yang berperan dalam film ini di antaranya Lukman Sardi, Dewi Yull, Meisya Amira, dan Nina Kozok.&nbsp;Elang tayang perdana pada 9 Januari 2025 dan hingga saat ini masih beredar di bioskop-bioskop Tanah Air.Film &nbsp;ini tidak hanya menceritakan tentang strategi dan pertandingan, melainkan juga sisi lain yang menggambarkan sisi kelam sepak bola Indonesia masa lalu yang sempat dikuasai oleh mafia bola.&nbsp;SinopsisFilm Elang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemain sepak bola Timnas Indonesia bernama Elang (diperankan Ganindra Bimo).Elang terpaksa meninggalkan Skuad Garuda demi membiayai pengobatan ibunya yang menderita penyakit Alzheimer.&nbsp;Dengan latar belakang keluarga yang pas-pasan, Elang harus berjuang keras untuk mencari uang agar ibunya bisa dirawat dengan baik.&nbsp;Demi mendapatkan finansial yang lebih baik, Elang memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan bergabung dengan klub Australia, Sydney Warriors FC.Meski mendapatkan keuntungan material yang lebih baik, ternyata keputusannya mengecewakan sang ibu dan adiknya, Laras (Meisya Amira).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gzY7D0w-DRE?si=X11_yU-4tI6lOyt8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Akan tetapi, dalam perjalanan kariernya di Australia, Elang kembali dipanggil kembali ke Indonesia untuk membela Skuad Garuda dalam ajang internasional.&nbsp;Masalah makin rumit ketika Elang terjebak dalam intrik mafia sepak bola yang dikelola oleh Hardiman (Lukman Sardi), yang tidak hanya mengendalikan pertandingan, tetapi juga mengancam nyawa ibu Elang.&nbsp;Hardiman menyandera ibu Elang dan memaksanya untuk memastikan Timnas Indonesia kalah dalam pertandingan demi keuntungan bisnis judi bola yang dijalankannya.&nbsp;Kemudian di tengah dilema besar tersebut, Elang harus memilih antara kehormatan bangsa yang terancam, atau keselamatan ibunya yang berada dalam bahaya.Ganindra sebagai pemeran utama film ini berhasil menjalankan perannya dengan baik karena ia memang tidak asing dengan sepak bola.Dalam media sosialnya, mantan finalis MTV VJ Hunt 2008 ini kerap memamerkan koleksi jersey sepak bolanya yang begitu lengkap, dari masa lalu hingga sekarang, terutama klub-klub Eropa.Aktor berusia 37 tahun tersebut juga tidak canggung saat menyampaikan analisis dan opininya tentang Timnas Indonesia, yang kini sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=2o8ecfYI5Fm8K-aN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Film Elang mengisahkan perjalanan hidup pemain sepak bola Indonesia bernama Elang (diperankan Ganindra Bimo).

Film Elang Ungkit Sisi Humanis Pemain hingga Mafia Sepak Bola

SKOR.id – Temuan dari survei yang dilakukan oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) beberapa waktu lalu mengungkapkan bagaimana rasa takut cedera memengaruhi pemain profesional secara negatif.Lebih dari 1.000 pesepak bola Liga Primer, Liga Sepak Bola Inggris (EFL), dan Liga Super Wanita ikut serta dalam survei tersebut.Hal itu karena PFA berupaya memperoleh pemahaman lebih baik tentang masalah yang mereka hadapi terkait kesehatan mental dan kebugaran pemain.Survei oleh PFA tersebut menemukan bahwa rasa takut cedera memengaruhi kesehatan mental pemain.&nbsp;Lebih dua pertiga dari 1.000 pemain (68%) yang disurvei mengatakan, ketakutan akan cedera memengaruhi kesehatan mental mereka.Sebanyak 45% mengatakan hal tersebut memengaruhi performa mereka di lapangan dan 41% takut cedera dapat menyebabkan mereka dikeluarkan.PFA akan menggunakan temuan ini untuk membantu menawarkan cara untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada para pemain.Salah satu contoh absennya pemain paling menonjol dialami Rodri. Pemain asal Spanyol itu mengalami kerusakan ligamen lutut dalam hasil imbang 2-2 dengan Arsenal musim 2023-2024 lalu.&nbsp;Rodri dipaksa keluar lapangan setelah bertabrakan dengan Thomas Partey, dan banyak pemain yang khawatir akan mengalami nasib serupa, menurut survei tersebut.Direktur Kesejahteraan Pemain PFA, dr.&nbsp;Michael Bennett, mengatakan, “Sepak bola adalah karier yang sangat tidak aman bagi banyak anggota kami.”&nbsp;“Pemain sering kali mendapati diri mereka bekerja dalam serangkaian kontrak yang pada akhirnya sangat pendek dan tidak aman.”“Oleh karena itu, mereka merasa seolah-olah memiliki kendali yang sangat kecil atas masa depan mereka,” kata Bennett.&nbsp;Hasil survei menyoroti bahwa masalah di lapangan ini, seperti cedera dan performa, dapat dan memang memengaruhi kesehatan mental pemain sepak bola.“Latihan ini sangat penting bagi kami dan memungkinkan kami untuk melihat ‘orang’ di balik pemain,” kata Bennet.“Dan kami selalu didorong agar pemain memilih untuk mengungkapkan masalah ini kepada kami.”“Mampu melacak masalah kesejahteraan yang sedang berlangsung dan yang muncul membantu kami menyesuaikan dukungan kami dan juga memajukan penelitian penting di bidang ini.”Seperempat pemain (28%) juga mengatakan bahwa pelecehan daring berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.Sementara, penggunaan alkohol (17%) dan perjudian (15%), diidentifikasi sebagai bahaya “non-industri” utama.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=7WpQizNnosSkITmT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PFA gunakan temuan ini untuk menawarkan cara memberi dukungan lebih lanjut kepada pemain.

All Culture

Survei PFA Ungkap Cedera Pengaruhi Kesehatan Mental Pemain

SKOR.id – Ada beberapa manga tentang olahraga yang sudah dikenal oleh para penggemar komik Jepang.Contohnya seperti keseruan balapan retro Speed&nbsp;​​Racer, tema tinju Ring Ni Kakero, dan pukulan servis fantastis olahraga tenis dalam Prince of Tennis.&nbsp;Meski begitu, manga-manga ini tidak sepenuhnya realistis. Petinju asli tidak akan menghancurkan lawan mereka dengan "Galactica Phantom."Serena Williams juga tidak memukul bola tenis dengan sangat keras hingga membuat dinosaurus punah.Sebenarnya banyak juga manga yang meninggalkan gaya shonen&nbsp;dan fokus pada seluk-beluk olahraga mereka.&nbsp;Slam Dunk dan Real mendalami bola basket.&nbsp;Major membahas tentang kelelahan yang dapat dialami pemain bisbol.Lima anime dan manga terbaik berikut ini membahas sepak bola dengan cara yang menarik dan realistis. Simak urutannya berikut ini:5. CatenaccioMelakukan Segala Cara untuk Menjadi yang Terbaik<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Anime_Catenaccio_Dok_Catenaccio_via_Game_Rant_83ab1616bc.avif" alt="Anime &quot;Catenaccio&quot; (Dok. Catenaccio via Game Rant)."><figcaption>Anime "Catenaccio" (Dok. Catenaccio via Game Rant).</figcaption></figure><ul style="list-style-type:disc;"><li>Pencipta: Daisuke Morimoto</li><li>6+ Volume, 57+ Bab (sedang jeda)</li><li>Tersedia dalam Bahasa Inggris melalui Manga Plus</li></ul>Bagaimana upaya pemain sepak bola yang ingin terjun ke profesional? Apa saja rintangan yang harus mereka lalui? Catenaccio menawarkan jawabannya.Yataro bercita-cita menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia dalam waktu 10 tahun. Namun, untuk mencapainya, ia harus masuk ke tim papan atas Eropa.Selain menunjukkan bagaimana olahraga ini merekrut pemain muda, mulai dari mencari pemain liga bawah hingga akademi muda, anime ini juga menunjukkan seberapa jauh pemain akan melangkah untuk menjadi pemain profesional.&nbsp;Yataro berdedikasi pada olahraga ini dan akan melakukan apa saja untuk meraih mimpinya.Entah itu dengan melanggar beberapa aturan, atau mempelajari beberapa keterampilan tambahan.Misalnya seperti meningkatkan peluangnya untuk masuk ke klub Italia dengan mempelajari Bahasa Italia.4. Be BluesMelakukan Comeback di Luar Lapangan<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Anime_Be_Blues_Dok_Be_Blues_via_Game_Rant_be9754252a.avif" alt="Anime &quot;Be Blues&quot; (Dok. Be Blues via Game Rant)."><ul style="list-style-type:disc;"><li>Pencipta: Motoyuki Tanaka</li><li>49 Volume, 489 Bab</li><li>Tidak ada terjemahan resmi kecuali dari penggemar</li></ul>Liga utama Eropa cenderung menjadi tempat para pemain terbaik mengasah kemampuan, tapi ada yang jadi bintang dengan berfokus menjadi yang terbaik untuk tim asal mereka.&nbsp;Seperti di Be Blues, di mana pemain berbakat Ryu bercita-cita menjadi bagian dari tim sepak bola nasional Jepang, "The Blues."&nbsp;Namun, Ryu mengalami kemunduran serius dalam permainan setelah tertabrak mobil ketika mencoba melindungi sahabatnya.Ryu harus menjalani rehabilitasi ekstensif untuk mencapai setidaknya level dasar permainannya, dan pemulihannya tidak dijamin.&nbsp;Ia bisa saja melihat mimpinya berakhir sebelum dimulai atau mengalahkan segala rintangan dan memulihkan keterampilan sepak bolanya setelah membaik.&nbsp;Semuanya tergantung pada tekad Ryū dan sedikit keberuntungan di sana-sini.3. DaysPemain Tidak Perlu Menjadi Superstar untuk Menjadi Penting<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Anime_Days_Dok_Days_via_Game_Rant_d057e1f5df.avif" alt="Anime &quot;Days&quot; (Dok. Days via Game Rant)."><figcaption>Anime "Days" (Dok. Days via Game Rant).</figcaption></figure><ul style="list-style-type:disc;"><li>Tanggal Rilis: 3 Juli 2016</li><li>Studio: MAPPA</li><li>Jumlah Episode: 24</li></ul>Strip manga sering kali mengikuti tokoh utama yang awalnya putus asa pada premisnya, lalu menjadi lebih baik seiring kemajuan mereka.&nbsp;Namun, protagonis Days, Tsukushi, tidak menunjukkan minat atau bakat khusus untuk olahraga sampai ia diselamatkan dari beberapa pengganggu oleh teman sekelasnya, Jin Kazama.&nbsp;Dia meminta Tsukushi menggantikan pemain di tim futsalnya (pada dasarnya sepak bola dalam ruangan), dan dia menerimanya, meskipun tidak memiliki harapan dalam olahraga tersebut.Namun dia bermain sepanjang pertandingan meskipun kakinya cedera, dan berhasil mencetak gol penentu.&nbsp;Dari sana, realismenya lebih terletak pada perkembangan Tsukushi, karena dia bukanlah berlian yang belum diasah, bahkan ketika Jin berhasil memasukkannya ke dalam tim sepak bola elite sekolah mereka.&nbsp;Namun, usaha dan ketekunannya cukup menginspirasi orang lain untuk melakukan yang terbaik, dan dia belajar menghargai dirinya sendiri atas apa yang dapat dia lakukan dengan baik.2. Giant KillingMenggunakan Taktik Sejati untuk Mengalahkan Tim Besar<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Anime_Giant_Killing_Dok_Giant_Killing_via_Game_Rant_ec7d707fdb.avif" alt="Anime &quot;Giant Killing&quot; (Dok. Giant Killing via Game Rant)."><figcaption>Anime "Giant Killing" (Dok. Giant Killing via Game Rant).</figcaption></figure><ul style="list-style-type:disc;"><li>Tanggal Rilis: 4 April 2010</li><li>Studio: Studio Deen</li><li>Jumlah Episode: 26</li></ul>Alur cerita tentang pemain yang belajar menjadi lebih baik dalam suatu olahraga adalah hal yang lumrah dalam tema olahraga.Begitu pula dengan alur cerita tentang pelatih unik yang menemukan cara untuk membuat tim mereka yang tidak memiliki harapan menjadi sukses.&nbsp;Giant Killing mengikuti alur cerita terakhir, saat tim East Tokyo United (ETU) yang sedang berjuang hampir terdegradasi ke liga yang lebih rendah.&nbsp;Harapan mereka terletak pada mantan pemain yang menjadi manajer, Tatsumi Takeshi, yang berhasil mengubah tim amatir Inggris menjadi pesaing Piala FA.Sekarang ia bermaksud melakukan hal yang sama untuk ETU melalui keahliannya dalam "membunuhan raksasa", alias mengalahkan tim yang lebih besar.Kedengarannya tidak mungkin, tetapi taktik Takeshi memiliki beberapa kelebihan yang nyata, karena taktik tersebut didasarkan pada permainan sepak bola strategis yang sebenarnya.&nbsp;Taktik tersebut juga membahas cara kerja hierarki sepak bola, yang juga berarti tiap orang yang memiliki peran di ETU mendapat kesempatan untuk bersinar.Mulai dari para pendukung di tribune hingga ketua yang memiliki keputusan akhir tentang apa yang terjadi di klub.1. AoashiPertandingan Indah Tanpa Filter Disampaikan dalam Bentuk Manga dan Anime<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Anime_Aoashi_Dok_Aoashi_via_Game_Rant_2690ee3230.avif" alt="Anime &quot;Aoashi&quot; (Dok. Aoashi via Game Rant)."><figcaption>Anime "Aoashi" (Dok. Aoashi via Game Rant).</figcaption></figure><ul style="list-style-type:disc;"><li>Tanggal Rilis: 9 April 2022</li><li>Studio: Production I.G</li><li>Jumlah Episode: 24</li></ul>Jika pemain dan tim bangkit kembali di jalan menuju pemulihan masih terdengar sedikit fantastis, Aoashi seharusnya lebih cocok untuk mereka.&nbsp;Cerita ini dianggap sebagai salah satu cerita sepak bola terbaik, karena protagonis Ashito Aoi menunjukkan janji sebagai pemain.&nbsp;Dia berdedikasi untuk meningkatkan keterampilannya dan berkomitmen pada olahraga sepak bola, tapi juga keras kepala dan lebih suka bermain menyerang daripada bertahan.Meski demikian, pelatih J-Youth League Fukuda berpikir Ashito memiliki potensi untuk melangkah jauh dalam sepak bola jika bakatnya diasah dengan benar.&nbsp;Ini adalah adaptasi yang sangat mirip tentang bagaimana pemain muda masuk ke sepak bola sambil menciptakan kembali taktik sepak bola sungguhan dengan sangat dekat, sehingga para pemain J-League mengomentari keakuratannya.&nbsp;Dalam hal manga dan anime, sulit untuk mendapatkan yang lebih realistis daripada Aoashi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=Ra1ABrBDYst9pqnX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anime dan manga ini fokus pada skenario olahraga realistis menampilkan perjuangan para pemain.

5 Anime dan Manga Sepak Bola yang Paling Realistis

SKOR.id –&nbsp;STY Foundation berkolaborasi dengan RANS Entertainment sukses menggelar Coaching Clinic&nbsp;sepak bola kepada anak-anak di Bintaro Xchange 2, Tangerang Selatan, pada Sabtu (30/11/2024).Program Coaching Clinic ini memberikan kesempatan kepada anak-anak dan remaja untuk mengasah keterampilan dasar sepak bola, mulai dari teknik dan taktik hingga pemahaman permainan.&nbsp;Dengan bimbingan pelatih profesional, peserta diajak belajar dan bermain dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan.“Luar biasa antusias dari anak-anak karena mereka memang suka sekali dengan sepak bola dan kita mau kasih teknik dasar sepak bola yang baik dan benar,” ujar Faizal yang ditunjuk sebagai pelatih dalam kegiatan ini.“Jadi anak-anak kita mau mulai edukasi cara dribbling yang benar terus bagaimana kita memberikan sedikit informasi tentang sepak bola.”Kegiatan ini diikuti sebanyak kurang lebih 40 peserta. Faizal mengungkapkan teknik menggiring bola menjadi salah satu materi yang paling ditekankan dalam program coaching clinic&nbsp;ini.Beberapa peserta juga sudah terlihat memiliki kemampuan yang cukup baik dalam bermain sepak bola di usia dini.Tetapi, tetap perlu latihan yang intensif untuk bisa meningkatkan keterampilan anak-anak tersebut agar bakat mereka terus terasah.“Oh anak Indonesia itu talentanya luar biasa karena tanpa mereka latihan pun ada bakat alaminya, tapi bakat alami tidak cukup tapi kita juga harus edukasi latihan kakinya,” Faizal menuturkan.“Yang diajarkan cuma dribbling skill saja karena paling penting untuk usia dini adalah dribbling skill dan teknik-teknik dasar.”<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_1f3918776f.jpg" alt="Peserta dan pelatih Coaching Clinic Sepak Bola oleh STY Foundation bersama RANS Entertainment di Bintaro Xchange 2, 30 November 2024. (Arin/Skor.id)">Lebih lanjut, program coaching clinic&nbsp;ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen STY Foundation dalam mendukung pengembangan bakat sepak bola generasi muda Indonesia.&nbsp;Selain program pelatihan sepak bola seperti coaching clinic, STY Foundation juga membuka donasi yang bertujuan untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung untuk mengejar cita-citanya.“Sebagai yayasan yang berfokus pada sepak bola, STY Foundation tidak hanya berupaya mengembangkan bakat muda, tetapi juga mendukung anak-anak yang kurang beruntung untuk mengejar cita-citanya,” kata Samantha, Public Relations STY Foundation.“Kami membuka kesempatan donasi untuk membantu generasi muda Indonesia yang membutuhkan bagi para pengunjung Bintaro Xchange 2, agar mereka dapat terus menyalurkan bakatnya tanpa terhalang kondisi apa pun.”“Kami percaya bahwa melalui STY Foundation, seluruh anak bangsa dapat memiliki peluang yang sama untuk berprestasi di dunia sepak bola. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung bersama kami dalam mewujudkan generasi penerus yang akan membawa kejayaan bagi persepakbolaan Indonesia,” Samantha memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ufl2LojeSQw?si=EZ4FDzv_WK-Rc2Oz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

STY Foundation berkolaborasi dengan RANS Entertainment sukses menggelar Coaching Clinic sepak bola kepada anak-anak di Bintaro Xchange 2 pada Sabtu (30/11/2024).

liga 1, timnas, timnas indonesia, persib, persija, arema, persebaya, liga jerman, liga inggris, liga italia, liga champions, liga spanyol

Football

STY Foundation Bersama Rans Entertainment Sukses Gelar Coaching Clinic Sepak Bola untuk Anak-Anak

SKOR.id – Siap menggelar turnamen dengan format baru, Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) juga memperkenalkan trofi anyar.&nbsp;Belum lama ini, otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu meluncurkan trofi yang akan diangkat untuk kali pertama untuk pemenang Piala Dunia Antarklub FIFA yang akan berlangsung pada musim panas tahun depan.Piala Dunia Antarklub FIFA akan memakai format baru sehingga akan digelar di 12 stadion kelas dunia di 11 kota di Amerika Serikat mulai 15 Juni sampai 13 Juli 2025.&nbsp;Trofi baru ini, dirancang oleh FIFA dan dibuat melalui kerja sama dengan perusahaan perhiasan mewah kelas dunia, Tiffany &amp; Co, dan akan dipersembahkan kepada pemenang perdana FIFA Club World Cup usai laga final di Stadion MetLife di New York, New Jersey.“Tujuannya (dibuatnya trofi baru untuk Piala Dunia Antarklub) adalah menjadikannya simbol era baru, saat kami memulai kompetisi paling inklusif dan berbasis kompetisi klub di dunia,” ucap Presiden FIFA Gianni Infantino.&nbsp;“Inovatif, inklusif, pembuat terobosan, dan benar-benar global, Piala Dunia Antarklub FIFA yang akan diikuti 32 tim layak mendapatkan trofi yang mewakili semua ini. Trofi ini bergengsi dan tak lekang oleh waktu – sebuah trofi emas abadi, yang menjadi simbol masa depan dan terinspirasi oleh masa lalu.”Dengan finishing berlapis emas 24 karat, trofi Piala Dunia Antarklub FIFA itu terinspirasi oleh empat elemen utama: peta perjalanan perintis, tabel periodik, astronomi, dan Voyager Golden Records.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">The trophy is here! ✨ Crafted in collaboration with <a href="https://twitter.com/TiffanyAndCo?ref_src=twsrc%5Etfw">@TiffanyAndCo</a>, this trophy will be awarded for the first time to the winners of the inaugural <a href="https://twitter.com/hashtag/FIFACWC?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#FIFACWC</a> taking place next year. <a href="https://twitter.com/hashtag/TakeItToTheWorld?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TakeItToTheWorld</a> <a href="https://t.co/x1Wo1T1Lf4">pic.twitter.com/x1Wo1T1Lf4</a>— FIFA Club World Cup (@FIFACWC) <a href="https://twitter.com/FIFACWC/status/1857092662232224115?ref_src=twsrc%5Etfw">November 14, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Trofi tersebut menampilkan prasasti berukir laser yang rumit di kedua sisinya. Juga teks dan gambar yang menggambarkan kekayaan sejarah sepak bola.&nbsp;Prasasti tersebut mencakup peta dunia dan nama seluruh 211 asosiasi sepak bola anggota FIFA dan enam konfederasi, yang mewakili keragaman geografis dan budaya dari permainan indah tersebut.Cakram tengah trofi menampilkan serangkaian ikon yang menggambarkan tradisi sepak bola, termasuk simbol stadion dan peralatan serta peta dunia.Trofi ini juga dilengkapi ukiran dalam 13 bahasa dan huruf Braille, yang semakin menyoroti semangat inklusif dari permainan global dan memastikan bahwa warisan turnamen ini dapat diakses oleh beragam penonton di seluruh dunia.&nbsp;Tersedia ruang untuk mengukir lambang klub pemenang dengan laser untuk 24 edisi turnamen. Selain itu, trofi ini dapat bertransformasi dari perisai menjadi struktur multifaset dan orbital – desain yang dapat disesuaikan sehingga membentuk struktur visual yang kuat.Voyager Golden Records yang terkenal dibawa dalam misi luar angkasa Voyager NASA pada tahun 1970-an, tabel periodik, peta perjalanan perintis, dan astronomi masing-masing berperan dalam konseptualisasi piala tersebut.&nbsp;Merayakan masa lalu dan masa depan sepak bola, trofi Piala Dunia Antarklub FIFA ini menampilkan simbol-simbol langit yang mewakili perkiraan posisi planet-planet pada saat berdirinya FIFA pada hari Sabtu, 21 Mei 1904 di Paris, Prancis, dan pertandingan pembukaan turnamen pada tanggal 15 Juni 2025 di Miami, AS.&nbsp;Sebuah pesan inspiratif kepada klub juara terukir pada piala tersebut, antara lain sebagai berikut: “Bagi mereka yang memegang piala ini, sejarah adalah milik Anda! Anda adalah saksi dari momen yang mewakili puncak klub sepak bola, yang diberikan kepada sedikit orang namun dirayakan oleh banyak orang.”&nbsp;Kata-kata ini mencerminkan status trofi tersebut sebagai simbol kebesaran, menghormati para legenda masa lalu sekaligus menginspirasi klub-klub secara global.Meskipun desain trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA terlihat rumit, Tiffany &amp; Co sudah tidak asing lagi karena reputsai mereka dalam menggarap piala-piala olahraga besar.Perusahaan yang bermarkas di Manhattan, New York City, AS, itu telah menciptakan trofi kejuaraan untuk NFL (Liga American Football), NBA (bola basket), MLB (liga bisbol), dan WNBA (NBA wanita) serta trofi turnamen tenis Grand Slam US Open (AS Terbuka). Tiffany &amp; Co juga pernah mengerjakan Major League Soccer (MLS) dan perangkat keras komputer untuk kejuaraan NWSL (Liga Sepak Bola Wanita di AS).&nbsp;“Dengan warisan dan pengalaman selama 160 tahun, Tiffany &amp; Co telah menciptakan beberapa trofi kejuaraan paling ikonik dalam sejarah, menetapkan standar untuk kerajinan dan desain,” kata Presiden dan CEO Tiffany &amp; Co Anthony Ledru.&nbsp;“Piala Dunia Antarklub FIFA adalah babak berikutnya dalam sejarah panjang kami dalam menciptakan simbol pencapaian atletik yang paling dihormati di dunia.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zNlgMyqTnRw?si=kl1VCB7grXKMtEg1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA memperkenalkan trofi baru untuk Piala Dunia Antarklub 2025. 

Culture

Trofi Baru Piala Dunia Antarklub FIFA, Simbol Masa Depan dan Inspirasi Masa Lalu 

SKOR.id – Tim Nasional Timor Leste belum lama ini mencuri perhatian penggemar sepak bola Asia Tenggara usai memastikan lolos ke Piala AFF 2024.&nbsp;Tim dari Bumi Timor Loro Sae itu lolos usai menyingkirkan Brunei Darussalam dengan agregat 1-0 pada babak kualifikasi.Hasil ini cukup di luar dugaan, mengingat sebelum menghadapi Timor Leste, Brunei Darussalam selalu meraih kemenangan dalam lima laga terakhir sepanjang 2024.Tim-tim yang dikalahkan skuad Brunei Darussalam tersebut adalah Vanuatu, Sri Lanka (dua kali), dan Makau (dua kali).&nbsp;Tapi tidak dimungkiri pula bahwa sepak bola Timor Leste memang sedang menggeliat. Saat menghadapi Brunei, skuad mereka banyak dihuni pemain dari klub luar negara mereka.Salah satunya striker Gali Freitas yang memperkuat PSIS Semarang. Sedangkan yang lainnya ada yang bermain di Singapura, Kamboja, bahkan Korea Selatan dan Inggris.Bagaimana sebenarnya upaya Timor Leste membangun sepak bolanya? Bagaimana awal mula sepak bola jadi olahraga terpopuler di salah satu negara termuda di dunia ini?Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini.&nbsp;(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).&nbsp;Timor Leste termasuk di antara anggota terbaru dalam perkumpulan sepak bola global, yang baru berafiliasi dengan FIFA pada tahun 2005, atau tiga tahun setelah negara tersebut merdeka pada 2002.&nbsp;Meski demikian, negara berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa tersebut memiliki tradisi panjang dalam menggeluti olahraga terpopuler di dunia ini.Sepak bola diperkenalkan ke Timor-Leste selama era kolonial Portugis (1769-1975), dimulai pertama kali di kalangan pejabat Portugis sebelum menyebar ke penduduk setempat.&nbsp;Sepak bola pada tingkat amatir berkembang pesat, dan tidak butuh waktu lama bagi permainan ini untuk berakar ke seluruh negeri dan menjadi olahraga nomor 1 di negara ini.Meskipun lanskap politik di Timor Leste pada awal kemerdekaan kerap berubah, gairah masyarakat terhadap sepak bola tetap bergelora.Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) didirikan pada tahun yang sama ketika negara itu merdeka dan segera mulai bekerja untuk mengorganisasi tim untuk mewakili negara mereka yang masih muda.&nbsp;Tahun berikutnya, sejarah tercipta ketika Timor Leste menjalani debut pada babak kualifikasi Piala Asia 2004.Pada babak penyisihan untuk putaran final kontinental inilah Timor Leste nyaris membuat kejutan besar ketika melawan Sri Lanka pada 21 Maret 2003.&nbsp;Dalam penampilan perdana mereka di kancah internasional, bermain di Colombo (kandang Sri Lanka), para debutan itu secara mengejutkan unggul 1-0 dalam waktu tiga menit.Timor Leste tampil kompetitif sepanjang pertandingan sebelum akhirnya kalah tipis 2-3 dari Sri Lanka.&nbsp;Timor Leste tersingkir dari kompetisi setelah takluk 0-3 dari Taiwan.Mereka kemudian tampil dalam kompetisi regional pertama pada Kejuaraan AFF 2004 tetapi sekali lagi tersingkir lebih awal dengan nol poin.Timor-Leste menciptakan sepotong kecil sejarah lainnya ketika Stadion Nasional mereka di Dili menjadi tuan rumah kualifikasi global pertama dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2018 di Rusia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_f13ef656a4.jpeg" alt="Timor Leste sejauh ini baru tiga kali berlaga di Piala AFF sebelum tampil di Piala AFF 2024 (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Timor Leste sejauh ini baru tiga kali berlaga di Piala AFF sebelum tampil di Piala AFF 2024 pada akhir tahun ini (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Olahraga yang MembumiDengan jumlah penduduk sedikit di atas satu juta jiwa, yang tersebar di wilayah seluas 15.007 kilometer persegi, Timor-Leste memiliki sumber daya sepak bola yang terbatas. Namun, hal ini tidak menghalangi mereka untuk bermimpi besar.FFTL sangat menyadari perlunya fokus pada akar rumput sepak bola. Lewat dukungan dari FIFA dan AFC, mereka memulai proses promosi, penyelenggaraan kompetisi, hingga menyelenggarakan kursus pendidikan untuk pelatih dan wasit."Situasi (sepak bola Timor Leste) jauh lebih baik saat ini," kata Presiden FFTL Francisco Jeronimo dikutip dari FIFA.com."Serangkaian kompetisi telah diselenggarakan di seluruh negeri pada berbagai tingkat usia, termasuk kompetisi untuk wanita.”&nbsp;“Bahkan, berbagai ajang sepak bola telah menjangkau tiap kotamadya," Jeronimo menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_b93f053622.jpeg" alt="Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) memiliki program yang jelas untuk meningkatkan prestasi Timnas Timor Leste (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) memiliki program yang jelas untuk meningkatkan prestasi sepak bola Timnas Timor Leste (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Terobosan pertama Timor Leste di lapangan terjadi pada babak kualifikasi menuju Piala AFF 2012 lalu, usai mencatat kemenangan telak 5-1 atas Kamboja dalam laga pembuka.Meski kalah tipis 1-2 dari Myanmar, Timor Leste berhasil mengalahkan Laos 3-1, dan kemudian kalah tipis 1-2 dari Brunei Darussalam yang membuat mereka gagal ke Piala AFF 2012.Timor Leste kemudian mengangkat trofi pertama usai secara mengejutkan tampil sebagai juara Piala Hassanal Bolkiah 2018 yang diikuti tujuh negara.&nbsp;Mereka mengawali dengan gemilang setelah mengalahkan tuan rumah Brunei 1-0. Meski kalah 0-2 dari Myanmar, Timor Leste bermain imbang 1-1 melawan Thailand untuk mencapai empat besar.&nbsp;Singapura dibuat tercengang setelah kalah 1-2 di semifinal dari Timor Leste. Pada laga final, Henrique Cruz mencatat sejarah usai mencetak satu-satunya gol ke gawang Kamboja yang mengantarkan timnya juara Piala Hassanal Bolkiah 2018.Kemudian pada level liga domestik, Liga Futebol Amadora 1 (Liga Sepak Bola Amatir 1) diluncurkan pada tahun 2015 dengan menampilkan delapan tim.&nbsp;Sementara itu, 12 tim lainnya berkompetisi pada kompetisi kasta kedua: Liga Futebol Amadora 2. Kedua kompetisi itu masih berjalan dengan baik hingga sekarang.“Sepak bola adalah olahraga paling populer di Timor-Leste dalam hal kehadiran dan partisipasi,” ujar Jeronimo.“Anda akan menemukan sepak bola dimainkan di mana-mana di seluruh negeri kami, di tiap desa dan kota. Sebelumnya, permainan ini mungkin kurang terorganisasi.”&nbsp;“Namun kini FFTL memainkan peran kunci dalam mengelola perkembangan sepak bola di seluruh negeri,” sang Presiden FFTL menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=uukTl4oRRW953vjq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembangunan sepak bola Timor Leste diawali sejak kemerdekaan pada 2002.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengulas Perkembangan Sepak Bola Timor Leste yang Kian Pesat

SKOR.id – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024) malam.Dari total 48 nama menteri – termasuk menteri koordinator (menko) – anggota Kabinet Merah Putih, masih ada nama Ario Bimo Nandito Ariotedjo, SH. Pria yang akrab disapa Dito Ariotedjo itu akan kembali menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).Dito menjadi Menpora sejak 3 April 2023. Saat itu, Presiden RI Joko Widodo memilihnya untuk menggantikan Zainudin Amali yang mengundurkan diri pada 13 Maret 2023.&nbsp;Lahir di Jakarta pada 23 September 1990, Dito – politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) – baru berusia 33 tahun 190 hari saat diangkat menjadi Menpora oleh Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.&nbsp;Saat tiba di Istana Kepresidenan pada Minggu malam sesaat menjelang pengumuman Kabinet Merah Putih, Dito berseloroh bila dirinya masih akan menjadi menteri termuda jika terpilih untuk membantu Prabowo-Gibran.&nbsp;“Yang pasti dari Pak Prabowo targetnya masih sama, apalagi tempo hari beliau sempat menyaksikan pertandingan di Olimpiade Paris. Beliau merasakan atmosfernya dan ingin Indonesia naik peringkat di Olimpiade dan Paralimpiade. Semua tahu Pak Prabowo juga gila olahraga juga. Jadi, semangatnya akan makin ngegas-lah untuk olahraga,” ucap Dito usai kepastian dirinya akan kembali menjadi Menpora.Dito juga mengungkapkan terkait tugas spesifik Menpora yang diungkapkan saat pembekalan sebelum dirinya dipilih lagi oleh Presiden RI Prabowo Subianto.“Itu terkait bagaimana posisi Indonesia di mata dunia dan olahraga bisa menjadi salah satu kebanggan nasional (nation pride) dan juga diplomasi olahraganya,” tutur Dito.&nbsp;“Jadi mungkin ke depan akan bertambah tupoksi untuk berdiplomasi dengan olahraga. Pastinya generasi muda, pemuda, dan olahraga ini akan menjadi prioritas pemerintahan Kabinet Merah Putih.”&nbsp;Di depan sejumlah wartawan, Dito juga menjelaskan tidak lagi mempermasalahkan soal apakah dirinya kembali menjadi menteri termuda di pemerintahan Prabowo-Gibran. Yang terpenting baginya adalah generasi muda mampu ikut berpartisipasi dan menyumbangkan kemampuan untuk membangun negara.&nbsp;Jadi, meskipun baru berpengalaman dua tahun menjadi Menpora, Prabowo tidak ragu untuk kembali mempercayai Dito memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk lima tahun ke depan (2024-2029).&nbsp;Sejumlah prestasi di dunia olahraga berhasil diraih Indonesia saat Dito Ariotedjo menjadi Menpora. Di antaranya target dua emas di Olimpiade Paris 2024.&nbsp;Meskipun bulu tangkis gagal menjaga tradisi emas, para atlet panjat dinding dan angkat besi berhasil menggantikan posisi mereka. Torehan emas dari Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah jelas membuktikan Indonesia bisa mengandalkan panjat dinding dan angkat besi untuk Olimpiade di masa depan.&nbsp;Untuk cabang bulu tangkis, Indonesia juga mampu juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior atau Piala Suhandinata 2024, saat Dito menjabat Menpora. Di sepak bola, skuad Indonesia U-19 berhasil menjadi yang terbaik di Piala AFF 2024.&nbsp;Di level senior, Timnas Sepak Bola Indonesia juga menorehkan sejumlah rekor di ajang internasional. Sebut saja untuk kali pertama menembus 16 besar Piala Asia 2023. Lantas, tim Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke semifinal Piala Asia U-23 pada 2024.Di era Dito menjadi Menpora pula posisi Timnas Indonesia di peringkat dunia FIFA melesat, hingga yang terkini naik empat tingkat di posisi ke-129. Semua berkat program naturalisasi para pesepak bola diaspora yang kemudahannya tak lepas dari peran Dito sebagai Menpora.Timnas Indonesia kini sedang bersaing di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Usai hasil imbang kontroversial melawan tuan rumah Bahrain, 2-2, masalah muncul karena negara tersebut keberatan untuk bermain di Indonesia dengan alasan keselamatan pemain.&nbsp;Sikap Bahrain ini sepertinya respons atas protes Indonesia kepada AFC dan FIFA terkait dugaan kecurangan yang saat laga di Bahrain. Ini jelas menjadi tantangan terdekat bagi Dito Ariotedjo di periode keduanya menjabat sebagai Menpora.“Terkait kecurangan, itu sudah kami serahkan ke tim PSSI dan mereka sudah melakukan advokasi,” ucap Dito Ariotedjo.&nbsp;“Terkait tetapnya pertandingan (melawan Bahrain) di Indonesia, saya sudah berkoordinasi dengan pak Ketum PSSI (Erick Thohir) dan sebagai Menpora saya menjamin keselamatan para pemain Bahrain. Jadi, jangan mencari alasan untuk tidak bertanding di sini.”Untuk jangka panjang, tantangan bagi Dito Ariotedjo sebagai Menpora juga tidak ringan. Peringkat Indonesia harus mampu lebih baik di SEA Games 2025 dan 2027. Pada SEA Games 2023, Indonesia berada di peringkat ketiga di bawah Vietnam dan Thailand atau tidak berubah dibanding 2021 di Vietnam.&nbsp;Demikian juga di Asian Games 2026 Aichi-Nagoya, Jepang. Pada Asian Games 2022, Indonesia merebut tujuh medali emas, 11 perak, dan 18 perunggu untuk berada di peringkat ke-13 klasemen medali.Torehan medali di Asian Games 2022 berbeda jauh dengan 2018, saat Jakarta-Palembang menjadi tuan rumah (31 emas, 24 perak, 43 perunggu di peringkat keempat). &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=MHjtD2BuF2SVFtQV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan daftar menteri Kabinet Merah Putih dan nama Dito Ariotedjo kembali memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Kembali Jadi Menpora, Ini Pencapaian dan Tantangan ke Depan Dito Ariotedjo

SKOR.id – Sepak bola merupakan olahraga yang sangat istimewa.&nbsp;Selain keseruannya, jersey tim juga selalu menarik dan terus berkembang selama beberapa dekade tanpa meninggalkan ciri khas.&nbsp;Ada kemajuan di sana-sini, tetapi inti dari kostum 11 pemain dengan sepatu khusus, celana pendek, dan kaus yang dipakai di lapangan tidak pernah berubah.&nbsp;Terlepas dari itu, banyak hal berubah, baik dalam kehidupan maupun dalam sepak bola. &nbsp;Pada era modern dalam permainan modern, banyak hal berubah secara cepat.&nbsp;Dari kompetisi Eropa berformat liga, VAR, pemain, aturan, perlengkapan, dan bola semuanya datang dan pergi.&nbsp;Tentu saja, hal ini membuat banyak orang mengingat kembali tahun-tahun yang telah berlalu dengan kerinduan untuk membawa kembali elemen-elemen yang dapat mereka bawa ke permainan saat ini.Peminat jersey klasik pun saat ini makin meningkat seiring dengan popularitasnya.Kisah Luar Biasa tentang Jersey Sepak Bola KlasikClassic Football Shirt, merek utama dalam perlengkapan olahraga vintage, belum lama ini merayakan ulang tahun ke-18.&nbsp;Penjual jersey sepak bola vintage terbesar di dunia ini pada 2013 hanya memiliki lebih dari 10.000 pengikut di Twitter, namun kini mereka memiliki lebih dari setengah juta pengikut.&nbsp;Pada akun Instagram, jumlahnya bahkan lebih besar, dengan lebih dari 1,2 juta pengikut.Selain peningkatan jumlah pelanggan, Classic Football Shirt memiliki toko di dua kota terbesar di Inggris, London, dan Manchester, dengan toko ketiga di Los Angeles yang sedang dalam proses.Grup ini telah bekerja sama dengan TNT Sports dan beberapa hari yang lalu mengumumkan investasi dari Rob McElhenney, Alex Morgan, dan Stu Holden.Berbicara di halaman X-nya tentang investasinya, Holden mengatakan, "Saya menantikan untuk menjadi bagian dari pertumbuhan berkelanjutan mereka di Amerika Utara."“Pertumbuhan itu tidak hanya terjadi pada Classic Football Shirt. Kelompok dari Manchester mungkin adalah yang terbaik.”“Kebangkitan mereka tidak diragukan lagi monumental, dan saat ini, mereka adalah serigala terbesar dalam kelompok tersebut.”“Namun, kisah mereka dalam banyak hal mewakili kebangkitan komunitas kaus sepak bola retro yang lebih luas secara keseluruhan,” Holden menuturkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/FC_Bayern_x_adidas_Originals_Drop_Retro_LFSTLR_Collection_Jovi_Arnanda_Skor_id_38519a1866.jfif" alt="FC Bayern Munchen dan Adidas Originals merilis koleksi retro LFSTLR dengan salah satu modelnya Serge Gnabry, winger Munchen. (Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>FC Bayern Munchen dan Adidas Originals merilis koleksi retro LFSTLR dengan salah satu modelnya Serge Gnabry, winger Munchen. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Salah satu anggota komunitas tersebut adalah Tom (El Clasico Kits). Selama beberapa tahun, Tom mengelola situs web penjualan kaus vintage yang sukses, mencari dan menjual jersey bola dari seluruh dunia.&nbsp;Selama itu, ia tidak hanya mengembangkan koleksinya tetapi juga jadi bagian dari komunitas yang terus berkembang.Berbicara dengan World Soccer Talk, Tom mengungkapkan bahwa bukan sekadar nostalgia yang membuat orang-orang mendambakan pakaian olahraga vintage dari masa lalu.“Segala sesuatunya dibuat berbeda saat itu, kaus, jaket, dan celana pendek,” kata Tom. “Segala sesuatunya dibuat agar tahan lama, dan juga lebih dari sekadar pakaian olahraga.”“Saya berusia 20-an, saya dan teman-teman saya tidak mengadakan pesta sepak bola di taman dan saya tidak bisa mengenakan kaus baru untuk minum-minum.”&nbsp;“Kemeja modern hanya dapat dikenakan di beberapa tempat, perlengkapan vintage&nbsp;adalah kebalikannya,” ia menambahkan.Seperti yang disebutkan, bagi Tom, membeli sesuatu bukan sekadar untuk dikenakan atau dikoleksi.Ia menjadi bagian dari sebuah komunitas, sesuatu yang tidak mungkin dapat ditiru hanya dengan kemeja modern.“Saya telah bertemu banyak orang karena menjadi bagian dari komunitas,” kata Tom kepada World Soccer Talk.&nbsp;“Sebagai penjual, saya mengunjungi toko-toko pop-up di seluruh negeri, tetapi lebih dari itu, saya telah mendapatkan banyak teman dari sana.”&nbsp;“Dari sekadar menjual kemeja, saya telah berteman dengan orang-orang yang telah pergi berlibur dan menonton pertandingan bersama saya.”Alasan Orang Lebih Memilih Jersey Bola Klasik daripada yang TerbaruDijelaskan Tom, melalui penjualan, dirinya bertemu banyak orang yang membeli karena berbagai alasan.&nbsp;“Beberapa hanya ingin mengoleksi jersey, untuk mengatakan bahwa mereka memilikinya. Saya juga berpikir banyak orang tidak merasa nyaman membayar harga jersey modern,” ujar Tom.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Adidas_retro_orisinal_M_Yusuf_Skor_id_a1be901b8b.jpg" alt="Adidas merilis koleksi retro orisinal yang terinspirasi dari berapa jersey dan pakaian olahraga beberapa federasi sepak bola. (M. Yusuf/Skor.id) "><figcaption>Adidas merilis koleksi retro orisinal yang terinspirasi dari berapa jersey dan pakaian olahraga beberapa federasi sepak bola. (M. Yusuf/Skor.id)&nbsp;</figcaption></figure>Benar apa yang dikatakan Tom, harga jersey sepak bola orisinal meroket dalam beberapa tahun terakhir.&nbsp;Dengan hampir tiap klub besar memproduksi tiga atau bahkan lebih kaus baru tiap tahun, ada dorongan dari perusahaan pakaian olahraga besar agar fans membelanjakan uang untuk mereka, sebuah strategi yang pada umumnya berhasil.&nbsp;Awal tahun ini, ESPN memberitakan, selama empat tahun terakhir, pendapatan dari penjualan perlengkapan sepak bola meningkat sekitar 60%, angka yang didorong oleh kenaikan harga.Alhasil, jika Anda membeli kaus kandang Manchester United versi orisinal langsung dari situs web mereka, harganya akan menjadi 144 dolar AS (sekitar Rp2,2 jutaan).&nbsp;Untuk kaus anak-anak, harganya akan menjadi setengahnya, yaitu 72 dolar AS (sekitar Rp1,1 jutaan).&nbsp;Itu berarti untuk keluarga beranggotakan empat orang, Anda harus merogoh kocek 432 dolar AS (sekitar Rp6,7 jutaan).Biaya tersebut lebih mahal daripada biaya tiket pesawat pulang pergi antara London (Inggris) dan Orlando (Amerika Serikat).Seperti dikatakan Tom, daya tarik membeli kaus vintage berasal dari dua hal yang paling ditawarkannya.&nbsp;Yaitu komunitas dan keterjangkauan (dalam hal harga), dua hal yang makin lama makin hilang dari sepak bola zaman modern.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=l8xDTFCT-ORpOHyE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - sepak bola